Karya Danish Kelas VI Umar
Ibu kau adalah permata yang paling berharga
Yang telah mengandungku 9 bulan tanpa kenal lelah
Pagi, siang, sore, malam berulang hingga ribuan kali
Hingga pada suatu hari aku pun terlahir di dunia ini
Oh ibu, semakin hari semakin besar badanku
Hingga aku remaja aku banyak melakukan dosa
Dan aku tidak mendengarkan kata-katamu
Dan mencelamu ibu
Sungguh dzalimnya aku saat itu
Oh ibu, bercucuran air mataku
Bagai hujan yang membasahi bumi
Menyesali perbuatanku di hari dulu
Berharap dosaku bisa gugur dengan senyuman ibu
Aku berjanji menjaga ibu hingga akhir hayatku
Oh ibu
Kaulah permata yang menerangi hatiku yang gelap
Tidak akan kulupakan jasa-jasamu
Kau lebih terang dari matahari
Dan lebih indah dari permata
Aku akan disisimu selamanya ibu
Baca Juga : Puisi Hutan yang Hijau